Kamis, 16 Januari 2014

Tugas ke 9 : Tugas 20 Soal

Nama             : Siti Nurhayati
NPM             : 18211856
Tugas ke 9       : Tugas 20 Soal
Mata Kuliah    : Perilaku Konsumen
Dosen             : Tomy Adi Sumiarso, SE


Tugas 20 Soal

1.     Jelaskan apa yang dimaksud dengan Segmentasi Pasar!
Jawab :
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.

2.     Sebutkan 4 peran segmentasi pasar dalam marketing
Jawab :
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

3.     Jelaskan apa yang dimaksud segmentasi pasar
a.     Geografis
b.    Demografis
Jawab
a.   Segmentasi Geografis
Pada segmentasi geografis, pasar dibagi menurut tempat. Teori dalam strategi ini adalah bahwa orang yang tinggal di daerah yang sama memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa, dan bahwa kebutuhan dan keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang-orang yang tinggal di daerah-daerah lain. Sebagai contoh, penjualan produk makanan tertentu dan/atau bermacam-macam makanan lebih baik di satu daerah daripada di berbagai daerah lain. Misalnya, nasi gudeg penjualan paling baik di Yogyakarta, sate ayam penjualan paling baik di Madura, buah apel penjualan paling baik di Malang, dll.
.
b.   Segmentasi Demografis
Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar antara lain:

·         Usia,
·         Gender (jenis kelamin),
·         Status perkawinan,
·         Pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan, dsb.
Demografis membantu menemukan pasar target atau sasaran. Informasi demografis merupakan cara yang paling efektif dari segi biaya dan paling mudah diperoleh untuk mengenali target. Data-data demografis lebih mudah diukur daripada berbagai variabel segmentasi lain. Berbagai variabel denografis mengungkapkan kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai peluang bisnis, seperti pergeseran usia, jenis kelamin, dan distribusi penghasilan.

4.     Jelaskan segmentasi pasar berdasarkan kepuasan
Jawab :
Kepuasan konsumen adalah perasaan puas setelah telah mengkonsumsi suatu produk tertentu. Kepuasan konsumen terbagi menjadi dua yaitu kepuasan fungsional dan kepuasaan psikologikal. Kepuasaan fungsional adalah kepuasaan yang diperoleh akibat dari fungsi pemakaian suatu produk tertentu sedangkan kepuasan psikologikal adalah kepuasan yang di peroleh akibat dari atribut tertentu yang tidak kelihatan seperti perasaan bangga dll.
Kepuasan pelanggan sebenarnya adalah kunci utama untuk meraih keuntungan maksimal serta untuk kelangsungan hidup suatu perusahaan, namun jika kepuasan pelanggan itu tidak terpenuhi maka produk – produk yang diproduksi akan sulit untuk dipasarkan. Salah satu cara dalam konsep dasar pemasaran adalah segmentasi pasar.

Segmentasi pasar sendiri sebenarnya sangat berkaitan erat dengan upaya memaksimalkan kepuasaan. Hal ini dikarenakan kebutuhan pasar atau konsumen sendiri telah dikelompokkan dari yang tadinya heterogen menjadi homogen. Sehingga kegiatan pemasaran menjadi lebih terfokus dan target pasarnya pun jelas.
5.     Sebutkan beberapa peran seseorang dalam mempengaruhi sebuah keputusan membeli
Jawab :
Menurut Kotler (2005a:220), terdapat lima peran dalam keputusan pembelian, yaitu:
a.       Initiator (orang yang mengusulkan gagasan untuk membeli).
b.      Influencer (orang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi keputusan).
c.       Decision maker (orang yang mengambil keputusan).
d.      Buyer (orang yang melakukan pembelian aktual).
e.       User (orang yang mengonsumsi atau menggunakan produk atau jasa tertentu).

6.     Sebutkan dan jelaskan tahap-tahap dalam proses keputusan pembeli
Jawab :
Para ahli telah merumuskan proses pengambilan keputusan model lima tahap, meliputi:
1.      Pengenalan masalah. Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau kebutuhan, yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan internal misalnya dorongan memenuhi rasa lapar, haus dan seks yang mencapai ambang batas tertentu. Sedangkan rangsangan eksternal misalnya seseorang melewati toko kue dan melihat roti yang segar dan hangat sehingga terangsang rasa laparnya.
2.      Pencarian informasi. Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Sumber informasi konsumen yaitu:
-          Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga dan kenalan.
-          Sumber komersial: iklan, wiraniaga, agen, kemasan dan penjualan.
-          Sumber publik: media massa dan organisasi penilai konsumen.
-          Sumber pengalaman: penanganan, pemeriksaan dan menggunakan produk.
3.      Evaluasi alternatif. Konsumen memiliki sikap beragam dalam memandang atribut yang relevan dan penting menurut manfaat yang mereka cari. Kumpulan keyakinan atas merek tertentu membentuk citra merek, yang disaring melalui dampak persepsi selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif.
4.      Keputusan pembelian. Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Faktor sikap orang lain dan situasi yang tidak dapat diantisipasi yang dapat mengubah niat pembelian termasuk faktor-faktor penghambat pembelian. Dalam melaksanakan niat pembelian, konsumen dapat membuat lima sub-keputusan pembelian, yaitu: keputusan merek, keputusan pemasok, keputusan kuantitas, keputusan waktu dan keputusan metode pembayaran.
5.      Perilaku pasca pembelian. Para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian, yang tujuan utamanya adalah agar konsumen melakukan pembelian ulang.
 
7.     Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengetahuan pembeli
Jawab :
Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di dalam toko tersebut, dan penempatan produk di dalam toko. Keputusan konsumen mengenai tempat pembelian produk akan sangat ditentukan oleh pengetahuannya.

8.     Sebutkan 8 fungsi sikap konsumen
Jawab :
Sikap mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi Penyesuaian
Fungsi ini mengarahkan manusia menuju obyek yang menyenangkan atau menjauhi obyek yang tidak menyenangkan. Hal ini mendukung konsep utilitarian mengenai maksimasi hadiah atau penghargaan dan minimisasi hukuman.
2. Fungsi Pertahanan Diri
Sikap dibentuk untuk melindungi ego atau citra diri terhadap ancaman serta membantu untuk memenuhi suatu fungsi dalam mempertahankan diri.
3. Fungsi Ekspresi Nilai
Sikap ini mengekspresikan nilai-nilai tertentu dalam suatu usaha untuk menerjemahkan nilai-nilai tersebut ke dalam sesuatu yang lebih nyata dan lebih mudah ditampakkan.
4. Fungsi Pengetahuan
Manusia membutuhkan suatu dunia yang mempunyai susunan teratur rapi, oleh karena itu mereka mencari konsistensi, stabilitas, definisi dan pemahaman dari suatu kebutuhan yang selanjutnya berkembanglah sikap ke arah pencarian pengetahuan.
5. fungsi Utilitarian
mengacu pada ide bahwa orang mengekpresikan perasaan untuk memaksimalkan hukuman yang mereka terima dari orang lain.
6. fungsi pembelaan ego
Fungsi sikap sebagai pembela ego adalah melindungi orang dari kebenaran mendasar tentang diri sendiri atau dari kenyataan kekejaman dunia luar.
7. Fungsi pembelaan ego atau fungsi pertahanan harga diri
Adalah mekanisme pembelaan orang fanatik yang tidak mau mengakui kegelisahan diri mereka yang paling mendasar.
8. fungsi nilai ekspresif/fungsi identitas social
mengacu pada bagaimana seseorang mengekpresikan nilai sentral mereka kepada orang lain

9.     Jelaskan apa yang dimaksud dengan sumberdaya temporal/sementara
Jawab :
 Sumber Daya Temporal – Waktu
Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam memahami perilaku konsumen. Karena, konsumen semakin mengalami kemiskinan akan waktu. Namun demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang sangat pribadi yaitu waktu senggang. Produk yang diklasifikasikan menurut sifat waktu konsumen disebut barang waktu (time goods).
•       Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dalam mengkonsumsinya. Contoh: Berenang, sepak bola, badminton (waktu Senggang) Tidur, perawatan tubuh, pulang pergi (waktu wajib).
•       Barang Penghemat Waktu Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa mereka. Contoh: Rice Cooker, Mesin Cuci, Handphone.
10.  Jelaskan pengertian perilaku konsumen menurut :
a.     John C mowen dan Michael minor
b.    Engel, Blackwell dan Miniard
Jawab
a. . Menurut John C. Mowen dan Michael Minor mendefinisikan perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk,jasa dan pengalaman serta ide-ide.
b. Menurut Engel, Blackwell dan Miniard, menyatakan bahwa perilaku konsumen adalahtindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.

11.   Sebutkan dan jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Jawab :
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkah Laku Konsumen:
a.Faktor Kebudayaan
Kebudayaan merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi, preferensi dan perilaku dari lembaga-lembaga penting lainnya.
b. Faktor Sosial
Kelas sosial merupakan pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa.
c. Faktor Pribadi
Faktor pribadi didefinisikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan.
d. Faktor Psikologis
Faktor psikologis sebagai bagian dari pengaruh lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan pengaruh dimasa lampau atau antisipasinya pada waktu yang akan datang.

12.   Sebutkan 5 tinggi rendahnya status seseorang menurut talcott person
Jawab :
Talcott Parsons menyebutkan lima kriteria tinggi rendahnya status seseorang, yaitu:
1) Kriteria kelahiran: meliputi faktor ras, jenis kelamin, kebangsawanan, dan sebagainya.
2) Kriteria kualitas pribadi : meliputi kebijakan, kearifan, kesalehan, kecerdasan, usia dan sebagainya.
3) Kriteria prestasi : meliputi kesuksesan usaha, pangkat dalam pekerjaan, prestasi belajar, prestasi kerja, dan sebagainya.
4) Kriteria pemilikan: meliputi kekayaan akan uang dan harta benda.
5) Kriteria otoritas : yaitu kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain sehingga pihak lain tersebut bertindak seperti yang diinginkan.

13.   Jelaskan pengukuran kelas social menurut:
a.     Aristoteles
b.    Karl Max
Jawab
Menurut Karl Marx ada dua macam kelas dalam setiap masyarakat, yaitu kelas atas yang memiliki tanah atau alat-alat produksi lainnya dan kelas bawah yaitu kelas yang tidak memiliki alat-alat produksi kecuali tenaga yang disumbangkan dalam proses produksi.
14.   Jelaskan pembagian kelas social berdasarkan status social! Berikan 1 contohnya!
Jawab :
Pelapisan sosial berdasarkan kriteria sosial, model pelapisannya berhubungan dengan prestise atau gengsi.
• Prestises atau gengsi pada masyarakat feodal umumnya diukur dari garis keturunan.
• Di Jawa masa kerajaan terdapat pelapisan dari atas ke bawah yakni:
• 1) Raja (Sultan).
• 2) Kaum Bangsawan (Sentono Dalem).
• 3) Priyayi (Abadi Dalem tingkat tinggi).
• 4) Kawulo (wong cilik).

15.   Jelaskan apa yang dimaksud pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Jawab :
Pengaruh individu dalam perilaku konsumen merupakan salah satu faktor yang dapat menjadi acuan seorang konsumen dalam melakukan kegiatan pembelian. Setiap individu memiliki pemikiran yang berbeda-beda dalam menkonsumsi suatu barang atau jasa, namun adakalanya seorang individu dapat mempengaruhi individu lainnya dalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa.

16.   Sebutkan dan jelaskan 5 peranan dalam pengambilan keputusan konsumsi keluarga
Jawab :
1.             Penjaga pintu (gatekeeper). Inisiator pemikiran keluarga mengenai pembelian produk dan pengumpulan informasi untuk membantu pengambilan keputusan
2.             Pemberi pengaruh (influencer). Individu yang opininya dicari sehubungan dengan kriteria yang harus digunakan oleh keluarga dalam pembelian dan produk atau merek mana yang paling mungkin cocok dengan kriteria evaluasi itu
3.             Pengambil keputusan (decider). Orang dengan wewenang dan / atau kekuasaan keuangan untuk memilih bagaimana uang keluarga akan dibelanjakan dan produk atau merek mana yang yang akan dipilih.
4.             Pembeli (buyer). Orang yang bertindak sebagai agen pembelian: yang mengunjungi toko, menghubungi penyuplai, menulis cek, membawa produk kerumah, dan seterusnya.
5.             Pemakai (user). Orang yang menggunakan produk

17.   Sebutkan 3 faktor-faktor situasi konsumen
Jawab :
Secara garis besar jenis/tipe situasi konsumen dibagi menjadi 3 sesuai dengan waktu kegunaannya yaitu :
1.      Situasi Komunikasi
2.    Situasi Pembelian
3.    Situasi Pemakaian

18.   Jelaskan pengertian konsumen menurut Philip kotler
Jawab :
Pengertian Konsumen menurut Philip Kotler (2000) dalam bukunya Prinsiples Of Marketing adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.

19.   Jelaskan apa yang dimaksud dengan sikap, motivasi dan konsep
Jawab :
Menurut Gordon Allpor dalam Hartono Sastro wijoyo(2005), Sikap adalah Mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan pada suatu obyek baik disenangi maupun tidak disenangi secara konsisten. Menurut Hawkins (1980), sikap dapat di definisikan sebagai cara kita berfikir, merasakan dan bertindak terhadap beberapa aspek. Kinner dan Taylor (1987) menyatakan bahwa sikap adalah pemandangan individu berdasarkan pengetahuan penilaian dan proses orientasi tindakan terhadap suatu obyek atau gejala.
Motivasi menurut American Encyclopedia adalah kecenderungan (suatu sifat yang merupakan pokok pertentangan) dalam diri sesoerang yang membangkitkan topangan dan tindakan. Motivasi meliputi factor kebutuhan biologis dan emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah laku manusia.

20.  Jelaskan apa yang dimaksud pengaruh kebudayaan terhadap perilaku konsumen.
Jawab :

Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen. Pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas social pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya. Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya – sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis. Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting dan pemasar seringkali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.



Tugas ke 8 : “ Pengaruh Situasi Terhadap Perilaku Konsumen”

Nama             : Siti Nurhayati
NPM             : 18211856
Kelas             : 3EA27
Mata Kuliah  : Perilaku Konsumen
Tugas ke 8    : “ Pengaruh Situasi Terhadap Perilaku Konsumen”
Dosen           : Tomi Adi Sumiarso, SE

Pengaruh Situasi Terhadap Perilaku Konsumen

Pengaruh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuataan seseorang. Dari pengertian di atas telah dikemukakan sebelumnya bahwa pengaruh adalah merupakan sesuatu daya yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain.

Pengaruh adalah suatu keadaan ada hubungan timbal balik, atau hubungan sebab akibat antara apa yang mempengaruhi dengan apa yang di pengaruhi. Dua hal ini adalah yang akan dihubungkan dan dicari apa ada hal yang menghubungkannya. Di sisi lain pengaruh adalah berupa daya yang bisa memicu sesuatu, menjadikan sesuatu berubah. Maka jika salah satu yang disebut pengaruh tersebut berubah, maka akan ada akibat yang ditimbulkannya.

Definisi situasi menurut William Isaac Thomas (1863-1947) adalah persepsi seseorang dan penafsirannya tentang faktor-faktor sosial yang terjadi pada masa tertentu.

Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh situasi terhadap konsumen memiliki pengertian sebagai suatu kondisi yang dialami oleh konsumen ketika dihadapkan dengan faktor-faktor sosial yang menyebabkan konsumen melakukan suatu tindakan sebagai suatu timbal balik dari faktor-faktor sosial yang dirasakan.

Pengaruh Situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek. Situasi Konsumen adalah faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu. Ada lima karakteristik situasi konsumen yaitu:
·         Lingkungan Fisik
Sarana fisik yang menggambarkan situasi konsumen yang meliputi: lokasi, dekorasi, aroma, cahaya, cuaca dan objek fisik lainnya yang ada di sekeliling konsumen.
·         Lingkungan Sosial
Kehadiran dan ketidakhadiran orang lain pada situasi tersebut.
·         Waktu
Waktu atau saat perilaku muncul (jam, hari, musim libur, bulan puasa, tahun baru). Waktu mungkin diukur secara subjektif berdasarkan situasi konsumen, misal kapan terakhir kali membeli biskuit. Arti kapan terakhir kali akan berbeda antar konsumen.
·         Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada suatu situasi. Konsumen yang belanja untuk hadiah akan menghadapi situasi berbeda dibandingkan belanja untuk kebutuhan sendiri.
·         Suasana Hati
Suasana hati atau kondisi jiwa sesaat (misalnya perasaan khawatir, tergesagesa, sedih, marah) yang dibawa pada suatu situasi.
Pengaruh situasi yang tidak terduga adalah situasi tidak terduga dapat menjadi pemicu seseorang untuk membeli suatu barang. Misalnya mahasiswi yang akan mengikuti ujian dan lupa membawa bolpoin dan pensil, maka secara otomatis dia akan membeli dulu bolpoin dan pensil sebelum mengikuti ujian tersebut.



Tugas 7 : “pengaruh individu terhadap perilaku konsumen”

Nama             : Siti Nurhayati
NPM             : 18211856
Kelas             : 3EA27
Mata Kuliah  : Perilaku Konsumen
Tugas 7         : “pengaruh individu terhadap perilaku konsumen”
Dosen : Tomy Adi Sumiarso,SE
STUDI KASUS : PENGARUH INDIVIDU TERHADAP PERILAKU KONSUMEN
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmatnya maka penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Pengaruh Individu Terhadap Perilaku Konsumen”.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah perilaku kosumen. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat Bapak Tomy Adi Sumiarso, SE selaku dosen mata kuliah perilaku konsumen, serta teman-teman kelas 3EA27 yang telah memebrikan dukungan sehingga makalh ini dapat terselesaikan. Menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, untuk itu penulis mengharapkan masukan dan saran yang membangun guna melengkapi penulisan ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila dalam  penulisan ilmiah ini terdapat kesalahan.
Bekasi 14 Januari








BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmusosial, individu juga berarti bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisahkan lagi menjadi bagian yang lebih kecil.

Pengaruh personal atau individu merupakan factor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang berasal dari factor pada diri si konsumen, yang diantaranya :

Usia dan tahap daur hidup
Orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga. Sehingga pemasar hendaknya memperhatikan perubahan minat pembelian yang terjadi yang berhubungan dengan daur hidup manusia.

Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Dengan demikian pemasar dapat mengidentifikasi kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk mereka.

Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang produknya peka terhadap pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat bunga. Jadi jika indicator-indikator ekonomi tersebut menunjukkan adanya reses, pemasar dapat mencari jalan untuk menetapkan posisi produknya.


Gaya Hidup
Orang yang berasal dari subkultur, kelas social dan pekerjaan yang sama dapat mempunyai gaya hidup yangberbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat dan pendapatnya. Konsep gaya hidup apabila gigunakan oleh pemasar secara cermat, dapat membantu untuk memahami nilai-nilai konsumen yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku konsumen.

Kepribadian dan Konsep Diri
Tiap orang mempunyai kepribadian yang khas dan ini akan mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis yang unik yang menimbulkan tanggapan relative konstan terhadap lingkungannya sendiri. Kepribadian sangat bermanfaat untuk menganalisis perilaku konsumen bagi beberapa pilihan produk atau merk, atau pemasar juga dapat menggunakan konsep diri atau citra diri seseorang. Untuk memahami perilaku konsumen, pemasar dapat melihat pada hubungan antara konsep diri dan harta milik konsumen. Konsep ini telah berbaur dalam tanggapan konsumen terhadap citra mereka.

1.2  Tujuan

Mengetahui pengaruh pribadi dalam keputusan pembelian produk.
Mengetahui variasi antara pengaruh pribadi pada pilihan produk dan merk produk.








BAB II
PEMBAHASAN

1. Untuk produk yang mana dari produk-produk berikut ini anda akan mengharapkan pengaruh pribadi sebagai factor dalam keputusan pembelian? Minuman ringan, oli motor, sabun pembersih muka, cat rumah, karpet, mesin cuci, handphone, dan kamera digital. Apa alasan anda untuk masing-masing kasus!

Produk yang mengharapkan pengaruh pribadi diantaranya yaitu :

Oli motor karena merk biasanya akan cenderung mengikuti perkataan orang yang tau mengenai oli. Misalnya saja montir di bengkel, yang memang lebih tau oli mana yang bagus untuk merk motor tertentu. Penggunaan oleh teman juga biasanya menjadi faktor pendorong.
Cat rumah karena  biasanya dalam membeli cat rumah konsumen akan dipengaruhi oleh pendapat orang lain. Individu cenderung akan bertanya pendapat orang lain mengenai cat warna dan merk apa yang bagus.
Mesin cuci karena mesin cuci merupakan barang elektronik yang cukup mahal sehingga konsumen selektiv dalam pemilihan merk mesin cuci. Banyak pengaruh individu untuk memutuskan merk apa yang akan dibeli oleh konsumen karena kualitas sangat berpengaruh terhadap penentuan pembelian.
Handphone karena handphone merupakan produk yang memiliki banyak tipe dan tentunya masing masing orang memiliki tipe kesukaannya masing-masing. Namun beberapa konsumen biasnya membeli handphone yang memang sedang banyak digunakan oleh orang, misalnya jenis handphone apa yang banyak digunakan oleh teman bermain, rekan kerja, keluarga. Hal ini tentu akan menjadi pengaruh suatu individu dalam memutuskan handphone apa yang akan dibeli. Begitupun dengan merk, biasanya merk tertentu juga menjadi acuan bagi individu, seperti merk apa yang sedang banyak dibeli oleh orang disekitar individu itu sendri.
Kamera digital karena memang kebanyakan membeli karena memang atas sugesti seseorang terhadap suatu merk tersebut. Bisa dari teman dekat, keluarga, atau mungkin dari penjual. Jadi berdasarkan informasi yang konsumen dapat dari orang-orang mengenai keunggulan produk tersebut, atau memang banyak dari orang disekitar konsumen yang memakai produk tersebut membuat konsumen percaya bahwa produk itu memang bagus dan akahirnya membelinya.


Minuman ringan dan sabun pembersih muka dan karpet tidak termasuk, karena produk-produk tersebut merupakan produk yang dapat dirasakan manfaatnya secara pribadi langsung. Jadi sesuai dengan apa yang dirasakan oleh individu masing-masing. Untuk minuman jika memang individu nya tidak menyukai, maka individu cenderung akan membeli produk yang lain. Meskipun teman atau keluarga menyukain minuman tersebut. Begitu juga dengan pembersih muka, jika pembersih muka cocok bagi konsumen maka konsumen akan membeli tanpa pertimbangan apakah orang terdekatnya beli merk tersebut atau tidak. Begitupun jika ternyata pembersih muka tersebut tidak cocok dan malah berddampak negatif bagi individu itu sendiri, maka konsumen akan langsung memberhentikan pemakaian dan memilih produk lain walaupun orang sekitarnya banyak yang memakai produk tersebut. Begitupun dengan karpet, individu dalam pembelian karpet cenderung lebih mengikuti selera pribadi individu itu sediri bukan saran dari orang lain.
2. Untuk masing- masing produk yang didaftar di dalam pertanyaan 1. Apakah anda merasa bahwa mungkin ada variasi antara pengaruh pribadi pada pilihan produk dan pada nama merek? Jelaskan!
a) Minuman Ringan

Pembelian minuman ringan biasanya didasarkan pada produk dan merek. Ada sebagian individu yang membeli produk minuman ringan tertentu karena merek minuman ringannya yang sudah terkenal, misalnya Aqua. Banyak dari konsumen yang akan membeli air mineral bilang membeli Aqua, padahal produk yang diberikan oleh penjual belum tentu produk Aqua.

Contoh lain adalah untuk minuman ringan teh botol, orang orang akan cenderung lebih memilih teh botol sosro dari pada es tea. Hal ini memang teh botol sosro lebih berkualitas dari pada es tea.
b) Oli Motor
Pembelian oli motor pada umumnya dipengaruhi oleh merek oli motor tertentu (brand oriented) yang telah banyak digunakan oleh konsumen otomotif.
Contohnya merek oli motor “Castrol”, banyak individu yang yakin akan merek Castrol karena iklannya yang berhasil memposisikan merek tersebut dikenal oleh banyak masyarakat. Selain itu dengan banyaknya pengguna oli tersebut dan konsumen juga merasa puas sehingga lebih memilih untuk menjadi pengguna setia Oli ini.
c) Sabun Pembersih Muka
Pembelian sabun pembersih muka tergantung kepada individu itu sendiri, dan cenderung tidah berpengaruh dari orang lain. Hal ini karena produk pembersih muka langsung dilaksanakan manfaatnya oleh konsumen itu sendiri. jika konsumen merasa puas dan cocok di kulit maka konsumen akan terus memakai produk tersebut begitupun sebaliknya tanpa memperhatikan apakan itu produk terkenal atau tidak.
d) Cat Rumah
Keputusan pembelian cat rumah biasanya dipengaruhi berdasarkan merek cat rumah yang ada  di pasaran. Contohnya saja merek cat Dulux, kebanyakan individu akan lebih memilih cat bermerek Dulux yang telah komersil di pasaran daripada cat dengan merek lain yang kurang terkenal.
e) Karpet
Keputusan pembelian karpet dapat dikaitkan dengan status dan kelas sosial. Hal ini menunjukkan bahwa untuk kalangan menengah ke atas, keputusan pembelian produk karpet didasarkan pada produk dan merek . Beda halnya dengan individu kalangan bawah, individu ini pada umumnya kurang memperhatikan merek. Individu tersebut lebih memperhatikan produk dan harga produk yang ditawarkan
f) Mesin Cuci
Keputusan pembelian mesin cuci didasarkan pada merek tertentu yang terkenal. Contohnya mesin cuci dengan merek Panasonic. Banyak individu yang hanya dengan melihat merek saja mereka akan langsung membeli karena percaya bahwa kualitas yang ditawarkan pun akan sesuai dengan popularitas merek mesin cuci yang terkenal di pasaran.
g) Handphone
Keputusan pembelian handphone akan didasarkan pada merek yang sedang tren atau terkenal di pasaran. Contohnya handphone merek Samsung dengan Android yang ditawarkan saat ini sedang menjadi tren dan digemari oleh masyarakat.
h) Kamera Digital
pada umumnya keputusan pembelian kamera digital sama juga didasarkan pada merek yang sudah terkenal di pasaran dan berdasarkan spesifikasi produk kamera digital yang ditawarkan. Di pasar kamera digital, diketahui bahwa Sony, Nikon dan Canon lah yang merupakan merek terkenal untuk produk kamera digital. Hal ini tentunya akan mempengaruhi individu dalam menentukan merek kamera digital mana yang akan dibeli.


BAB III
KESIMPULAN



Keputusan pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh pengaruh pribadi atau pengaruh dari individu lain. Individu lain yang dimaksud adalah teman dekat, keluarga, pacar atau yang lain. Hal ini bisa menjadi pengaruh besar yang mendorong konsumen untuk membeli suatu produk. Selain itu, merk dari suatu produk juga mempengaruhi. Misalnya saja untuk produk handphone, dalam pembelian handphone konsumen pasti mendapatkan pengaruh dari orang lain. Selain itu merk juga pasti mempengaruhi pembelian produk yang dilakukan oleh konsumen.

Tugas 6 :“Pengaruh Kebuadayaan Terhadap Pembelian dan konsumsi”

Nama             : Siti Nurhayati
NPM             : 18211856
Kelas             : 3EA27
Mata Kuliah  : Perilaku Konsumen
Tugas  6    :“Pengaruh Kebuadayaan Terhadap Pembelian dan konsumsi”
Dosen          : Tomi Adi Sumiarso, SE

PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP PEMBELIAN DAN KONSUMSI

Semua orang di dunia ini adalah konsumen. Sehari-hari hidup kita, kita membeli dan mengkonsumsi berbagai luar biasa barang dan jasa. Namun, kita semua memiliki selera yang berbeda, suka dan tidak suka dan mengadopsi pola perilaku yang berbeda saat membuat keputusan pembelian. Banyak faktor yang mempengaruhi bagaimana kita, sebagai individu dan sebagai masyarakat, hidup, membeli, dan mengkonsumsi. Pengaruh eksternal seperti budaya, etnis, dan pengaruh kelas sosial bagaimana individu konsumen membeli dan menggunakan produk, dan membantu menjelaskan bagaimana kelompok konsumen berperilaku. Studi budaya mencakup semua aspek masyarakat seperti agama, pengetahuan, bahasa, hukum, adat istiadat, tradisi, musik, seni, teknologi, pola kerja, produk, dll Budaya adalah sangat kritis dan semua pengaruh yang meresap dalam kehidupan kita .

BUDAYA
Untuk tujuan mempelajari perilaku konsumen, budaya dapat didefinisikan sebagai jumlah total dari keyakinan dipelajari, nilai-nilai dan kebiasaan yang berfungsi untuk membimbing dan mengarahkan perilaku konsumen dari semua anggota masyarakat itu. Howard dan Sheth telah didefinisikan kebudayaan sebagai "Sebuah cara, selektif buatan manusia menanggapi pengalaman, satu set pola perilaku". Dengan demikian, budaya terdiri dari ide-ide tradisional dan khususnya nilai-nilai, yang melekat pada ide-ide ini. Ini mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat dan semua kebiasaan lainnya yang diperoleh oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Sebuah konsep yang diterima tentang budaya adalah yang mencakup seperangkat keyakinan dipelajari, nilai-nilai, sikap, kebiasaan dan bentuk perilaku yang dimiliki oleh masyarakat dan ditularkan dari generasi ke generasi dalam masyarakat tersebut.

FaktorFaktor Budaya Merupakan faktor yang memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada tingkah laku konsumen:
1. Budaya Kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan tingkah laku yang dipelajari oleh seseorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya
2. Sub Budaya Sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai sama berdasarkan pada pengalaman hidup dan situasi
3. Kelas Sosial Divisi masyarakat yang relatif permanen dan teratur dengan para anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan tingkah laku yang serupa.

Pengaruh Kebudayaan Terhadap Perilaku Konsumen
Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan. Selain itu perilaku konsumen menurut Loudon dan Della Bitta (1993) adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.

a.       Model perilaku konsumen
Konsumen mengambil banyak macam keputusan membeli setiap hari. Kebanyakan perusahaan besar meneliti keputusan membeli konsumen secara amat rinci untuk menjawab pertanyaan mengenai apa yang dibeli konsumen, dimana mereka membeli, bagaimana dan berapa banyak mereka membeli, serta mengapa mereka membeli.
Pertanyaan sentral bagi pemasar: Bagaimana konsumen memberikan respon terhadap berbagai usaha pemasaran yang dilancarkan perusahaan? Perusahaan benar−benar memahami bagaimana konsumen akan memberi responterhadap sifat-sifat produk, harga dan daya tarik iklan yang berbeda mempunyai keunggulan besar atas pesaing.
b.      Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen. Pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas social pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya. Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya – sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis. Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting dan pemasar seringkali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Kelas-kelas sosial adalah masyarakat yang relatif permanen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial bukan ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur dari kombinasi pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kekayaan dan variable lain.
•      Pengaruh Budaya Yang Tidak Disadari Dengan adanya kebudayaan, perilaku konsumen mengalami perubahan. Dengan memahami beberapa bentuk budaya dari masyarakat, dapat membantu pemasar dalam memprediksi penerimaan konsumen terhadap suatu produk. Pengaruh budaya dapat mempengaruhi masyarakat secara tidak sadar. Pengaruh budaya sangat alami dan otomatis sehingga pengaruhnya terhadap perilaku sering diterima begitu saja. Ketika kita ditanya kenapa kita melakukan sesuatu, kita akan otomatis menjawab, “ya karena memang sudah seharusnya seperti itu”. Jawaban itu sudah berupa jawaban otomatis yang memperlihatkan pengaruh budaya dalam perilaku kita. Barulah ketika seseorang berhadapan dengan masyarakat yang memiliki budaya, nilai dan kepercayaan yang berbeda dengan mereka, lalu baru menyadari bahwa budaya telah membentuk perilaku seseorang. Kemudian akan muncul apresiasi terhadap budaya yang dimiliki bila seseorang dihadapan dengan budaya yang berbeda. Misalnya, di budaya yang membiasakan masyarakatnya menggosok gigi dua kali sehari dengan pasta gigi akan merasa bahwa hal itu merupakan kebiasaan yang baik bila dibandingkan dengan budaya yang tidak mengajarkan masyarakatnya menggosok gigi dua kali sehari. Jadi, konsumen melihat diri mereka sendiri dan bereaksi terhadap lingkungan mereka berdasarkan latar belakang kebudayaan yang mereka miliki. Dan, setiap individu akan mempersepsi dunia dengan kacamata budaya mereka sendiri.
•      Pengaruh Budaya dapat Memuaskan Kebutuhan Budaya yang ada di masyarakat dapat memuaskan kebutuhan masyarakat. Budaya dalam suatu produk yang memberikan petunjuk, dan pedoman dalam menyelesaikan masalah dengan menyediakan metode “Coba dan buktikan” dalam memuaskan kebutuhan fisiologis, personal dan sosial. Misalnya dengan adanya budaya yang memberikan peraturan dan standar mengenai kapan waktu kita makan, dan apa yang harus dimakan tiap waktu seseorang pada waktu makan. Begitu juga hal yang sama yang akan dilakukan konsumen misalnya sewaktu mengkonsumsi makanan olahan dan suatu obat.
•      Pengaruh Budaya dapat Dipelajari sejak seseorang masih kecil, yang memungkinkan seseorang mulai mendapat nilai-nilai kepercayaan dan kebiasaan dari lingkungan yang kemudian membentuk budaya seseorang. Berbagai macam cara budaya dapat dipelajari. Seperti yang diketahui secara umum yaitu misalnya ketika orang dewasa dan rekannya yang lebih tua mengajari anggota keluarganya yang lebih muda mengenai cara berperilaku. Ada juga misalnya seorang anak belajar dengan meniru perilaku keluarganya, teman atau pahlawan di televisi. Begitu juga dalam dunia industri, perusahaan periklanan cenderung memilih cara pembelajaran secara informal dengan memberikan model untuk ditiru masyarakat. Misalnya dengan adanya pengulangan iklan akan dapat membuat nilai suatu produk dan pembentukan kepercayaan dalam diri masyarakat. Seperti biasanya iklan sebuah produk akan berupaya mengulang kembali akan iklan suatu produk yang dapat menjadi keuntungan dan kelebihan dari produk itu sendiri. Iklan itu tidak hanya mampu mempengaruhi persepsi sesaat konsumen mengenai keuntungan dari suatu produk, namun dapat juga memepengaruhi persepsi generasi mendatang mengenai keuntungan yang akan didapat dari suatu kategori produk tertentu.

•      Pengaruh Budaya yang Berupa Tradisi Tradisi Adalah aktivitas yang bersifat simbolis yang merupakan serangkaian langkah-langkah (berbagai perilaku) yang muncul dalam rangkaian yang pasti dan terjadi berulang-ulang. Tradisi yang disampaikan selama kehidupan manusia, dari lahir hingga mati. Hal ini bisa jadi sangat bersifat umum. Hal yang penting dari tradisi ini untuk para pemasar adalah fakta bahwa tradisi cenderung masih berpengaruh terhadap masyarakat yang menganutnya. Misalnya yaitu natal, yang selalu berhubungan dengan pohon cemara. Dan untuk tradisi-tradisi misalnya pernikahan, akan membutuhkan perhiasan-perhiasan sebagai perlengkapan acara tersebut.