Jumat, 30 Desember 2011

MAKALAH 2


MAKALAH PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN




Disusun oleh :

Nama            : SITI NURHAYATI
NPM             : 18211856
Kelas             : 1EA26


Program Sarjana S1 Manajemen
UNIVERSITAS GUNADARMA

MATAKULIAH  : ILMU BUDAYA DASAR
         DOSEN                 : MUHAMAD BURHAN AMIN
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen : Muhamad Burhan Amin

Topik Tugas : Peran Kebudayaan Dalam membentuk kepribadian

Kelas : IEA26
Dateline Tugas :31, Oktober 2011
Tanggal penyerahan & upload  tugas : 31, Oktober 2011

PERNYATAAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsekuensi untuk dapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyususn
NPM
NAMA LENGKAP
TANDA TANGAN

18211856

SITI NURHAYATI



Program Sarjana S1 Manajemen
                                                  UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan saya waktu, kesempatan dan juga ilmu dalam menyelesaikan makalah ini. Dan tidak lupa saya ucapan terima kasih kepada para narasumber informasi yang saya dapatkan dari internet. Serta saya haturkan terima kasih kepada Bpk. M. Burhan Amin selaku dosen pembimbing kami.

Dalam penyusunan makalah dengan kerja keras dan juga bantuan dari berbagai pihak, saya berusaha untuk memberikan hasil yang maksimal dalam menggali informasi. Walaupun di dalam pembuatannya saya menghadapi kesulitan dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakannya di masa mendatang.

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas Ilmu Budaya Dasar dengan judul “PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN” dengan harapan dapat memberikan manfaat serta menambah ilmu pengetahuan dan semangat bagi Mahasiswa dan juga para pembaca untuk dapat melestarikan kebudayaan daerah yang sangat berguna untuk memperkokoh ketahanan budaya Indonesia.

Jakarta,      Oktober

                                                                                                                          Penyusun


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurut Soerjanto Poespowardojo 1993). Selain itu Budaya atau kebudayaan berasal daribahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Adapun menurut istilah Kebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal, tentu saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya, karsa,dan cipta manusia yang kesemuanya merupakan sifat yang hanya ada pada manusia.Tak ada mahluk lain yang memiliki anugrah itu sehingga ia merupakan sesuatu yang agung dan mahal.
Menurut Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan cara belajar. Kebudayaan dapat dibagi menjadi 3 macam dilihat dari keadaan.
Jenis-jenisnya antara lain :
  • Hidup-kebatinan manusia,
  • Angan-angan manusia,
  • Kepandaian manusia,
  • Kepribadian (personality).







1.2 Tujuan
diharapkan dapat menambah wawasan untuk dapat menentukan kepribadian yang baik dalam ruang lingkup budaya di sekitar.
beberapa hal yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang diantaranya :
·  Warisan Biologis (Heredity).
·   Warisan Lingkungan Alam (Natural Environment).
·   Warisan Sosial (Social Heritage) atau Kebudayaan.
·   Pengalaman Kelompok Manusia (Group Experiences).
·   Pengalaman Unik ( Unique Experience ).

1.3 Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai mencakup masyarakat luas seperti anak kecil, remaja dewasa, maupun orang tua, dikarenakan saat ini lebih mengarah pada budaya barat dan kurang memperhatikan kebudayaan timur yang menjunjung tinggi nilai kesopan santunan dalam sehari – hari.













BAB II
PERMASALAHAN
Analisis permasalahan peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal. Berikut uraian dari setiap kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan  yang ada, berkaitan dengan peranan kebudayaan dalam membentuk kepribadian:
2.1   Kekuatan (Strength)
  • Peran Kebudayaan yang ada dalam masyarakat dapat dijadikan titik acuan dalam membentuk kepribadian seseorang atau kelompok masyarakat. Karena melalui kebudayaan manusia dapat bertukar pikiran. Apalagi di jaman sekarang yang dimana teknologi informasi sangat menjadi acuan atau pengaruh dalam pertukaran kebudayaan dalam masyarakat berbangsa maupun bernegara.
  • Kebudaayaan dapat dijadikan panduan dalam membentuk mental seseorang.
  • Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah seseorang/masyarakat sebagai pelaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan seseorang/masyarakat.
  • Kepribadian yang baik dapat menunjang kebudayaan suatu Negara


2.2    Kelemahan (Weekness)
  • Masyarakat sering sekali menerima langsung kebudayaan-kebudayaan negative yang seharusnya dan memang bertentangan dengan norma-norma, karena kebudayaan negative inilah yang tidak dapat mengubah kepribadian seseorang/masyarakat.
  • Kebudayaan daerah masih sering tidak dianggap oleh masyarakat local sendiri. Sehingga kepribadian yang didapat bukan berasal dari tanah airnya sendiri.
  • Minimnya komunikasi budaya, Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antar suku yang akan berdampak polemik dan ketahanan budaya bangsa.
  • Kurangnya kesadaran masyarakat, Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya daerah sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya daerah tidak sesuai dengan perkembangan zaman.


2.3    Peluang (Opportunity)
  • Dalam masa era-globalisasi yang ada, dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperkenalkan kebudayaan bangsa lain yang tidak dapat dijangkau kepada masyarakat agar mereka pun dapat mengenalnya.
  • Mulai diperkenalkannya kebudayaan kepada generasi penerus melalui pendidikan yang ada. Sehingga kebudayaan yang dimiliki oleh setiap bangsa negara atau daerah mulai diperkenalkan kepada generasi penerus mulai sejak dini.
  • Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya daerah agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan.
  • Kemajuan pariwisata, Budaya daerah Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara.
2.4    Threat (Ancaman)
  • Peluang kebudayaan-kebudayaan luar yang negative sangat besar untuk ditiru, karena ini juga dengan bersamaannya teknologi-teknologi khususnya teknologi informasi yang berkembang pesat.
  • Hampir sedikit masyarakat yang mengenal kebudayaan daerahnya masing-masing, sehingga lambat-laun kebudayaan local akan sedikit dikenal oleh generasi berikutnya.
  • Masih Ada Pembangunan yang Tidak Merata
  • Perubahan Lingkungan












BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
 Kesimpulan
·         Seseorang akan terbentuk kepribadiannya melalui lingkungan disekitar.
·         Seandainya kebudayaan yang kita terapkan kurang baik maka generasi muda
·         yang akan datang akan mengikuti kebudayaan yang kurang baik itu.
·         Kita dapat menciptakan kebudayaan keselarasan dalam hidup berbangsa dan bernegara.
 Rekomendasi
·         Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila sejak dini.
·         Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sejak dini
·         Selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia
·         Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramah-tamahan dan solidaritas yang tinggi.
·         Dapat mengembangkan budaya timur dalam kehidupan sehari-hari.

Daftar Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar